Jumat, 31 Agustus 2012

Lukisan Lima Bocah

Posted by Hari Pendidikan Nasional 2020 19.26, under | No comments


Desau angin pagi mengelus daun jati, menjadi harmoni pagi membangunkanku dari lelah setelah semalam lekat memahat masa depan dan bertukar cerita tentang masa lalu, di pantai sebelah rumahmu.
Berkecipak langkah di atas tanah becek, menyusuri pematang sawah sekat alam antara laut dan rumah - rumah. Padi yang sebentar lagi panen, menguning berkilau di bawah sinaran bulan. Purnama kali ini benarbenar berbeda sebab telah mengantarkan kita pada sebuah perkenalan mendalam, memahami arti masingmasing mimpi.
Datang dari kedalaman hutan, aku hadir atas undannganmu yang tinggal beberapa ratus meter dari laut jawa, menyapamu untuk sebuah harapan. Sebelum malam menenggelamkan kita dalam sebuah impian, terlebih dahulu kau petik gitar yang sengaja kita bawa. Gitar yang sudah tidak lagi berwarna bekas sentuhan  tanganmu atau tangan siapa saja yang barangkali sekedar bernyanyi atau berpuisi.
           “Petik gitarmu, aku ingin berpuisi,” kataku. Tanpa bicara kau petik gitarmu lalu kubaca perlahan sebuah geguritan yang kubuat belum genap sebulan. Lalu Perjalanan Kata, mengakhiri puisi yang kubaca.
“Sepanjang perjalanku sore tadi,” ucapaku mengawali percakapan setelah beberapa judul puisi terbaca “dalam deru vespa tua yang kukendarai menujumu, aku mendapatkan inspirasi tidak untuk sebuah puisi. Kulihat lima bocah mengelilingi gundukan tanah.”
“Gundukan tanah?” katamu bertanya. Tak peduli pertanyaanmu, kulanjutkan bercerita tentang keinginanku untuk menumpahkan rasaku di kanvas sebagaimana kau selama ini berkarya.
“Aku melihat sebuah rahasia yang hanya dimengerti oleh orangorang suci, tentang sebuah rahasia tiap pribadi yang entah terkadang Tuhan membiarkan kita bersembunyi di balik bajubaju yang sengaja tidak kita lepaskan untuk sebuah pencitraan, juga terkadang sebuah jebakan fitnah yang turun temurun tanpa sebuah klarifikasi yang sempat kita jelaskan atau tak hendak kita sampaikan. Di sinilah aku melihat kemaha besaran Tuhan dalam menutupi atau membiarkan kita larut pada sebuah keadaan yang akan memberikan kita kekuatan bila mampu mengambil hikmah dari setiap kejadian.”
Aku mendengar desahmu antara debur ombak yang tak henti menjadi pengiring percakapan dalam terpaan sinar bulan yang benarbenar purnama. Kakikaki kita basah tanpa tahu ombak yang mana yang telah menyapa bersama semilir angin laut dan malam semakin larut bersama cerita yang terrangterangan kita buka, tentang masa lalu dan masa depan.
“Aku berharap suatu saat kita pameran bersama,” ucapmu memecah hening setelah kita tenggelam di masingmasing entah perenungan mana, saling diam, tenggelam dalam harmoni malam.
“Tapi belum sekalipun aku benarbenar pernah serius mencoba,” ucapku datar menutupi kegelisahanku menerima tawarannya yang sudah puluhan bahkan mungkin ratusan kali mengadakan pameran lukisan di dalam dan luar negeri.
“Tidak kawan! Justru sebab engkau belum pernah, maka kini kau mesti mencoba. Karena tidak sekedar sebuah lukisan yang kita pamerkan tapi bukankah kita sepakat untuk mengusung sebuah nilai dari setiap jejak jengkal penafsiran dari penghayatan di tiap kejadian.  Kapan  bila tidak sekarang engkau memberi warna kehidupan? Sebab lukisan bukan sekedar gambaran dan harmoni warna tapi lebih kepada bagaimana kita mampu menorehkan warna di kanvas kehidupan dalam hiruk pikuk dunia yang semakin tidak jelas warnanya!” ucapmu bersemangat tak memberiku ruang untuk mengelak.
Lalu kita kembali diam menyusuri ruangruang hati yang tak hendak kita persatukan dalam sebuah goresan atau tulisan. Menyisir kegelisahan akan purnama, masihkah di bulan depan mampu jumpai harmoni. Sebab lautan sudah mulai kehilangan pantai untuk kita, sekedar mengurai penat rasa. Juga kekhawatiran masihkah hutan ini yang tiap paginya selalu membangunkanku dengan nyanyian antara gesek dedaunan.
Bila rerimbun daun juga ilalang habis terbakar perubahan dan gununggunung habis terkikis pembangunan, kemana lagi mencari air yang selama ini mengalir jernih antara bebatuan dan akarakar pohon lalu membelah sawahsawah. Meninggalkan jejak cinta di bening sungai yang tak henti menyapa kita dengan gemericik air menyentuh bebatuan?
Sebelum benarbenar pagi lalu kita bergegas ke masingmasing rumah dan istri yang masih lelap meniti mimpi. Mampukah kau sejenak memejamkan mata untuk persiapan lanjutkan perjalanan esok hari pada sebuah siang yang terik di kental aroma pesisir atau sekedar sejenak membayangkan bahwa suatu saat kau yang hadir mendatangiku bersama anak isterimu menyusuri rerimbun hutan jati yang mulai meranggas menyongsong kemarau sebentar lagi. Sebelum lelap dalam mimpi, kulambaikan tangan mengucap selamat pagi menyapa lima bocah mengelilingi gundukan tanah, dari sebuah lukisan yang baru saja kuselesaikan.

Rembang, 28 Februari 2011

Lukisan Lima Bocah - myzone.okezone.com

Pemerataan Pendidikan Berbasis Gender

Posted by Hari Pendidikan Nasional 2020 18.33, under | No comments

Pengaruh pengajaran itu umumnya memerdekakan manusia atas hidupnya lahir, sedangkan hidup batin itu terdapat pada pendidikan. Manusia merdeka yaitu manusia yang hidupnya lahir atau batin tidak tergantung kepada orang lain, akan tetapi berdasarkan atas kekuatan sendiri.” 
Ki Hajar Dewantoro.

     Pembukaan UUD 1945 menyatakan bahwa tujuan pembangunan antara lain adalah memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.  Cara mencapai tujuan tersebut yakni melalui pendidikan untuk semua orang karena pendidikan merupakan perwujudan Hak Asasi Manusia. Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia menegaskan bahwa setiap orang berhak memperoleh pendidikan yang layak dan berkualitas tanpa memandang usia, jenis kelamin, ras, golongan ataupun agama tertentu. Pendidikan merupakan salah satu pemenuhan hak asasi manusia untuk mengembangkan kepribadian dan karakter yang menghargai kebebasan berpikir, menumbuhkan sikap saling pengertian, toleransi, persahabatan dan perdamaian. Konstitusi kitapun menyatakan keberpihakan terhadap pendidikan untuk semua orang, yang tercantum pasa Pasal 28C (1) bahwa setiap orang berhak untuk mengembangkan dirinya melalui pemenuhan  kebutuhan dasamya, berhak atas pendidikan dan untuk memetik manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, untuk meningkatkan mutu kehidupannya dan untuk kebaikan seluruh umat manusia; Pasal 31 (1) bahwa setiap warga negara berhak menerima pendidikan; dan Pasal 31 (2) bahwa setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar, dan pemerintah wajib mendanai ini.     Jelaslah bagi kita bahwa pendidikan haruslah bisa dinikmati oleh semua orang termasuk kaum perempuan. Pada tingkat internasional maupun nasional terdapat beberapa aturan yang menjamin kesetaraan perempuan dibidang pendidikan.

       Konvensi CEDAW (Comittee on Elimination of Discrimination Against Women) berisi prinsip-pinsip: Prinsip persamaan substantif yaitu persamaan hak, kesempatan, akses dan penikmatan manfaat ; Prinsip non diskriminasi ; Prinsip kewajiban negara. Negara bukan hanya menjamin hak perempuan melalui hukum dan kebijakan serta hasilnya tetapi juga berupaya mewujudkan hak-hak perempuan. Indonesia telah meratifikasi konvensi tersebut dalam undang-undang no 7 Tahun 1984 tentang pengesahan konvensi mengenai penghapusan segala bentuk diskriminas terhadap wanita. Undang-undang ini disahkan pada 24 Juli 1984 (Yayasan Obor Indonesia, 2007). Di tingkat nasional terdapat beberapa aturan yang mendasari pemerataan pendidikan bagi perempuan. Pertama, Undang-undang Republik Indonesia No. 34 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. Pasal 48 menyatakan : wanita berhak untuk memperoleh pendidikan dan pengajaran di semua jenis, jenjang dan jalur pendidikan sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan. Sedangkan Pasal 60 (1) menyatakan bahwa setiap anak berhak untuk memperoleh pendidikan dan pengajaran sesuai dengan minat, bakat dan tingkat kecerdasannya. Kedua, Instruksi presiden No. 9 Tahun 2000 tentang pengarusutamaan gender dalam pembangunan nasional. Instruksi tersebut bertujuan untuk melaksanakan pengarusutamaan gender guna terselenggaranya perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi atas kebijakan program pembangunan nasional yang berperspektif gender sesuai dengan bidang tugas dan fungsi, serta kewenangan masing-masing. Pengarusutamaan gender dilaksanakan antara lain melalui analisis gender dan upaya komunikasi, informasi dan edukasi tentang pengarusutamaan gender pada instansi dan lembaga pemerintah dan pusat.
Namun demikian terdapat beberapa hambatan bagi perempuan untuk memperoleh  kesempatan  mengenyam pendidikan yang setara dengan kaum pria meskipun terdapat jaminan kesetaraan bagi perampuan. Hambatan tersebut antara lain sosio kultur masyarakat yang patrilineal. Ada anggapan bahwa kaum laki-lakilah yang akan jadi pemimpin sehingga sangat beralasan apabila laki-laki yang mendapat prioritas mengenyam pendidikan setinggi-tingginya. Hal ini sejalan dengan pengertian gender yakni pembedaan jenis kelamin yang bukan disebabkan oleh perbedaan biologis dan gender bukanlah kodrat Tuhan, melainkan diciptakan baik oleh laki-laki, perempuan ataupun oleh masyarakat melalui proses sosial budaya yang panjang. Sementara jenis kelamin (sex) tidak dapat berubah maka gender, yang terbentuk melalui proses sosial dan kultural. Oleh karena itu gender dapat berubah dari tempat ke tempat, waktu ke waktu, bahkan antar kelas sosial ekonomi masyarakat. Pembedaan tersebut tidak selamanya menguntungkan, malah seringkali merugikan.

     Peran gender ternyata menimbulkan masalah yang perlu dipersoalkan, yakni ketidak adilan yang ditimbulkan oleh pembedaan gender tersebut. Dalam upaya penyeimbangan hak gender, upaya penyadaran gender meliputi pemahaman perbedaan peran biologis dan peran gender sekaligus memahami bahwa peran gender yang ditentukan melalui kontruksi sosial dan historis dapat berubah/diubah (Suradisastra,1998). Kesadaran gender berarti laki-laki dan perempuan bekerja bersama dalam suatu  keharmonisan cara, memiliki kesamaan dalam hak, tugas, posisi, peran dan kesempatan, dan menaruh perhatian terhadap kebutuhan-kebutuhan spesifik yang saling memperkuat dan melengkapi.

        Diperlukan suatu pola pikir baru yang memberikan kesempatan meraih pendidikan seluas-luasnya bagi kaum perempuan serta suatu strategi untuk mencapai kesetaraan melalui kebijakan dan program yang memperhatikan pengalaman, aspirasi, kebutuhan, dan permasalahan perempuan  dan laki-laki ke dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi atas seluruh kebijakan dan program di berbagai bidang kehidupan dan sektor pembangunan.  Alasan pentingnya pendidikan bagi perempuan adalah upaya menegakkan Hak Asasi Manusia dan melaksanakan amanat konstitusi. Selain itu peran ibu dalam sebuah keluarga sangatlah penting. Ibu merupakan sumber pendidikan yang utama dan pertama bagi sebuah keluarga. Keluarga yang kuat adalah awal mula negara yang kuat.
Dirgahayu Pendidikan Indonesia !

*Penulis adalah Koordinator Forum Solidaritas Perempuan Jember
Short URL: http://jemberpost.com/?p=3460

Komnas HAM Vakum, DPR Tak Mau Disalahkan

Posted by Hari Pendidikan Nasional 2020 08.35, under | No comments

Pramono (Kanan) (Foto: Koran Sindo)

Komnas HAM Vakum, DPR Tak Mau Disalahkan

Okezone - Kamis, 30 Agustus 2012 10:26 wib
JAKARTA - Wakil Ketua DPR Pramono Anung menyebutkan bahwa keterlambatan proses penanganan perpanjangan masa jabatan dari komisioner Komnas HAM bukanlah sepenuhnya kesalahan dari DPR. Pram malah menyalahkan pihak Komnas HAM yang dianggap tidak bisa menyesuaikan dengan jadwal aktivitas kinerja para anggota DPR.

"Ini kesalahan kalau mau jujur sebenarnya Komnas HAM sendiri tidak mengikuti kalender DPR. Begitu diserahkan dalam waktu sebentar sudah reses. Tentunya DPR tidak mau disalahkan, karena kalender DPR memang seperti itu. Itu aturan main dalam tata tertib," jelasnya kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (30/08/2012).

Dalam kondisi seperti ini, lanjut Pram, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) perlu mengeluarkan perpu agar tidak terjadi kekosongan atau kevakuman para komisioner Komnas HAM.

"Kami akan mengusulkan kepada pemerintah perpu agar tidak terjadi kevakuman. Pemerintah juga tidak salah. Karena waktu jadwal terlambat memasukkan," sambungnya.

Kendati demikian, Pram juga mengakui bahwa pihaknya sampai saat ini belum mengirimkan surat ke pemerintah untuk merekomendasikan perpanjangan masa jabatan komisioner Komnas HAM tersebut.

"Memang belum, kita kan baru kemarin paripurna. Nanti saya ngomong langsung ke pimpinan. Karena pada saat rapim terakhir itu harus masuk ke bamus," tutup Pram. (lam)
 

Kamis, 30 Agustus 2012

Ikan Unik dengan Alat Kelamin di Kepala

Posted by Hari Pendidikan Nasional 2020 10.56, under | No comments

Ikan unik bernama latin Phallostethus Cuulongwas (Foto: BBC)
MEKONG Umumnya, setiap mahluk hidup memiliki alat kelamin (kemaluan) yang letaknya di bagian bawah. Tetapi, hal unik baru saja terjadi, dimana para ilmuwan dikagetkan dengan penemuan satu jenis ikan yang dianggap aneh.

Jenis ikan aneh ini memiliki penis terletak di bagian kepala. Para ilmuwan masih belum mengerti rangkaian evolusi yang menyebabkan posisi penis ikan tersebut berada di wilayah yang dianggap tidak umum itu.

Dilansir BBC dalam sebuah artikel yang diterbitkan di jurnal biologi Zootaxa, Kamis (30/8/2012), para ilmuwan memberikan nama ikan tersebut dengan nama latin Phallostethus Cuulongwas. Ikan unik ini ditangkap dalam sebuah ekspedisi penelitian di Delta Sungai Mekong di Vietnam.

Seperti diketahui, ikan ini dikelompokkan sebagai anggota ke 22 keluarga ikan jenis Phallostethidae, sekelompok ikan kecil yang memiliki ciri organ vital yang berada di bawah leher mereka. Phallostethidae berbeda dengan rata-rata jenis ikan lain melakukan pembuahan di dalam tubuh mereka.

Lynne Parenti, kurator perikanan dari National Museum of Natural History di Washington DC membenarkan bahwa cara pembuahan ikan dalam keluarga Phallostethidae memang berbeda.

''Yang jantan menyemprotkan sperma dengan cara memasukkan penisnya ke alat kelamin ikan betina, yang sama-sama terletak di wilayah kepala,'' kata Parenti kepada National Geographic News.
Menyusul pembuahan internal tersebut, ikan betina dari spesies ini kemudian menghasilkan telur yang kemudian dikeluarkan dari tubuh dan ditetaskan di luar.
 
Sumber : Okezone.com

Rabu, 29 Agustus 2012

Neil Armstrong, The Eagle Has Landed...

Posted by Hari Pendidikan Nasional 2020 11.09, under | No comments

Neil Armstrong 
 
KOMPAS.com - Neil Armstrong, manusia pertama yang menginjakkan kaki ke Bulan, telah pergi. Tidak seperti misinya ke Bulan pada Juli 1969, kali ini ia tidak akan kembali. Namun bagi banyak orang, ia akan selalu dikenang karena kesetiannya menjalankan tugas.

Armstrong dikabarkan meninggal dunia setelah sebelumnya menderita kompilkasi penyakit usai menjalani operasi cardiovascular. Meski begitu, keluarga tidak memberitahukan di mana dan kapan Armstrong wafat.

Armstrong lahir di Wapakoneta, Ohio, 5 Agustus 1930. Ketertarikannya terhadap pesawat terbang muncul sejak ia pertama kali naik pesawat pada usia 6 tahun. Saat pecah Perang Korea tahun 1950, Armstrong meninggalkan Universitas Purdue dan bergabung dengan misi tempur 78 sebagai penerbang angkatan laut.

Ketika perang berakhir, ia bergabung dengan National Advisory Committee for Aeronautics (NACA) pada 1955 sebagai pilot uji coba. Selama 17 tahun kemudian, ia bertindak sebagai teknisi, pilot, astronot, dan administrator di NACA yang kemudian berganti menjadi National Aeronautics and Space Administration (NASA).

Saat menjadi pilot penguji, Armstrong menerbangkan berbagai pesawat paling mutakhir saat itu, termasuk pesawat ramping berbentuk roket X-15 yang berkecepatan 6000 km/jam. Ia menerbangkan pesawat itu hingga ketinggian 58 kilometer, mendekati tepian ruang angkasa. Selain itu, Armstrong juga menerbangkan lebih dari 200 pesawat berbeda, termasuk jet, roket, helikopter, dan glider.

Armstrong kemudian diajukan menjadi astronot tahun 1962. Ia ditugaskan menjadi komandan pilot pada misi Gemini 8. Gemini 8 diluncurkan 16 Maret 1966, dan Armstrong berhasil merapatkan (docking) dua wahana di ruang angkasa.

Misi Gemini nyaris menjadi bencana saat sebuah roket pendorong wahana macet dalam kondisi terbuka sehingga membuat pesawat berputar-putar di angkasa. Dengan ketenangan yang menjadi cirinya, Armstrong menggunakan sistem cadangan, menghentikan perputaran pesawat, lalu melakukan pendaratan darurat di Samudra Pasifik.

Dalam persiapan melakukan misi ke Bulan, Armstrong harus belajar bagaimana menerbangkan modul yang akan mendarat secara vertikal di permukaan Bulan. Kembali, Armstrong nyaris celaka ketika wahana latihan terguling ke samping, dan ia harus melompat dengan kursi lontar hanya beberapa puluh meter dari tanah.

Setelah beberapa tahun berlatih, saat yang dinanti pun tiba. Pada 16 Juli 1969, roket raksasa Saturn V diluncurkan dari Kennedy Space Center dalam misi Apollo 11, membawa Armstrong yang saat itu berusia 38 tahun, bersama Buzz Aldrin dan Mike Collins ke Bulan.

Armstrong menyatakan bahwa pendaratan ke Bulan itu merupakan titik tertinggi dari semua misinya. Ia mengamati kawah-kawah tua dan bukit-bukit hening di Bulan saat Aldrin memberitakan ke pengendali misi, "Houston, Tranquility Base here. The Eagle has landed."

Armstrong kemudian menjadi orang pertama yang menginjakkan kaki di Bulan. Ia terkenal dengan kata-kata "That's one small step for (a) man, one giant leap for mankind," saat melangkah di satelit Bumi itu. "Satu langkah kecil seseorang ini, satu lompatan raksasa bagi umat manusia."

Walau sambutan terhadap misi begitu meriah, setelah penerbangan Apollo 11 yang bersejarah itu, Armstrong tetap rendah hati dan bersahaja. Ia meninggalkan NASA untuk mengajar teknik di Universitas Cincinnati dan menjadi anggota dewan di beberapa perusahaan kedirgantaraan.

Dalam salah satu kesempatan memperingati 30 tahun pendaratan ke Bulan bersama astronot-astronot Apollo lain, Armstrong berujar, "Dalam pandangan saya, pencapaian penting Apollo menunjukkan bahwa kemanusiaan tidak selamanya terikat pada planet ini, dan visi kita terbang jauh lebih tinggi, dan kesempatan kita tak terbatas."

Kini Armstrong telah "terbang" lebih tinggi. Hidupnya dirayakan banyak orang sebagai contoh keteguhan sekaligus kerendahan hati. Bagi mereka yang ingin menghormati Armstrong, keluarganya minta agar mengenangnya setiap mereka memandang Bulan, mengingat pendaratan manusia di Bulan, sekaligus menyadari Armstrong sudah "mendarat" di tempat lain. The eagle has landed. Selamat jalan Neil Armstrong...

Senin, 27 Agustus 2012

Liputan6.tv :: Meriahnya Lebaran Ketupat ::

Posted by Hari Pendidikan Nasional 2020 00.27, under | No comments

Kejaksaan: Satu Bulan Pelajari Kasus 1965/1966

Posted by Hari Pendidikan Nasional 2020 00.18, under | No comments

25/08/2012 10:28

Kejaksaan: Satu Bulan Pelajari Kasus 1965/1966

 Liputan6.com, Jakarta: Peristiwa 1965/1966, seharusnya tidak hanya dilihat dari sisi politik pertarungan kekuasaan pada saat itu dan saat ini. Akan tetapi, penting untuk melihat efek dari pertarungan kekuasaan tersebut, yaitu akibat kemanusiaan yang sangat luar biasa. Berdasarkan instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kejaksaan Agung segera mempelajari rekomendasi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) terkait kasus pelanggaran HAM berat 1965/1966.


Jaksa Agung Basrief Arief mengatakan, pihaknya akan mempelajari kasus itu selama satu bulan dan akan melakukan pengusutan pada Senin pekan depan. "Batas waktu untuk mempelajari, saya minta jangan lewat dari sebulan lah," kata Basrief Arief, di Kejagung, Jumat (24/8).

Namun Basrief belum dapat menjelaskan secara terperinci isi rekomendasi Komnas HAM itu. Pasalnya, tim jaksa masih menelaah hasil temuan tersebut. "Jadi itu baru Senin (27 Agustus) pekan depan, nanti dibahas oleh tim tentang masalah itu dan akan kita liat hasilnya. Kemudian
baru dibahas oleh tim," ujarnya.

Sebelumnya, Komnas HAM meminta kepada pemerintah menindaklanjuti kasus pelanggaran HAM berat tahun 1965/1966. Berdasarkan temuan baru hasil investigasi Komnas HAM atas peristiwa tersebut, ditemukan indikasi keterkaitan penguasa pada masa itu, proses pelanggaran yang terjadi berlangsung secara sistematis dan terjadi di banyak tempat. (FRD)

Sabtu, 25 Agustus 2012

Desa Manggisan Jember

Posted by Hari Pendidikan Nasional 2020 21.17, under | No comments


BEDAH POTENSI HARI INI DI ALUN-ALUN TANGGUL

Hari ini Rabu tanggal 25 April 2012 akan diselenggarakan BEDAH POTENSI yang bertempat di Alun-alun Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember. BEDAH POTENSI akan di hadiri oleh orang nomor 1 (satu) di Kabupaten Jember yaitu Bapak Bupati tercinta kita Bapak MZA. DJALAL beserta jajarannya, juga akan hadir seluruh Instansi yang ada di Kabupaten Jember.
AYO KITA DATANG KE ALUN-ALUN KOTA TANGGUL BERSAMA BUPATI KITA BAPAK MZA. DJALAL…………………..
Sekian pemberitahuan dari kami Desa Manggisan

upload by
ROMAWI
(Ka. Ur. Umum)

Lomba Desa

Tanggal 05 April 2012 telah diselenggarakan lomba Desa oleh Pemerintah Kabupaten Jember yang mana salah satu peserta 5 besar adalah Desa Manggisan Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember. Pada tanggal 5 April 2012 kemarin diadakan penilaian di Desa Manggisan Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember berdasarkan bidangnya masing-masing. Diantaranya di bidang Pembangunan Desa, Keamanan Desa, Administrasi Desa dan lain-lain. Tim Penilai atau Jurinya terdiri dari unsur Kecamatan dan Kabupaten.
upload by
ROMAWI
(Ka. Ur. Umum)

Pendampingan Langsung di Desa MANGGISAN

Instruktur Magistra Utama Jember melakukan pendampingan secara langsung di Desa MANGGISAN Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember sebagai tindak lanjut dari pelatihan yang telah terselenggara di Magistra Utama Jember untuk memastikan semua Desa peserta pelatihan dapat mengimplementasikan di Kantor Desa MANGGISAN.
Pendampingan ini yang dilaksanakan oleh Magistra Utama Jember membutuhkan waktu selama 14 hari dimana 1 hari 2 Desa terdampingi dengan kegiatan pendampingan sebagai berikut, jaringan internet sudah terpasang dan bisa digunakan untuk online, jaringan komputer telah aktif sehingga dapat digunakan untuk sharing file dan printer, software utama terinstall,softeware pendukung terinstall sehingga dapat di gunakan untuk berkomunikasi, website Desa berupa Blog dengan menggunakan wordpress telah terupdate dengan informasi/berita tertentu.
Sekian Terima Kasih
Upload by
ROMAWI
(Kepala Urusan Umum)

PELATIHAN DESA ONLINE


Pelatihan Desa online yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Jember bagian Pemerintahan Desa bekerjasama dengan Magistra Utama Jember yang dilaksanakan selama 2 minggu, diikuti oleh 28 Desa di Kabupaten Jember. Peserta mendapatkan berbagai hal / materi tentang perakitan komputer, instalasi Software, jaringan komputer, Internet, komunikasi dalam internet, hingga pembuatan website berupa Blog dengan menggunakan wordpress.
Dalam Pelatihan yang dilaksanakan selama 2 minggu ini diikuti oleh Perangkat Desa dengan berbagai jabatan, mulai dari Sekdes,Kaur Umum, Kaur Pemerintahan, Kaur Kesra, Kaur Ekbang, Kaur Keuangan, dan Kaur Keamanan. Dengan durasi 3 jam per hari atau 4 kali tatap muka dalam 1 hari.
Harapan dari Pelatihan ini, kantor-kantor Desa yang menjadi peserta dapat online setiap saat sehingga dpat dimanfaatkan oleh aparat Desa untuk berkomunikasi antar Desa atau dengan Pemkab Jember dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mendapatkan informasi / berita tentang Desa Manggisan.
Terima kasih semoga bermanfaat dan selamat mendapatkan informasi tentang Desa Manggisan.
upload by
ROMAWI
(Kepala Urusan Umum)

Selamat Datang di Desa MANGGISAN

Desa Manggisan merupakan Desa yang TERBINA, salah satu Desa di Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember. Desa Manggisan juga merupakan Desa Industri, dimana terdapat berbagai Home Industri. Yang paling terkenal dari Desa Manggisan adalah hasil perkebunan yaitu buah Manggis. Hasil perkebunan yang banyak di Desa Manggisan adalah Buah Rambutan.
Desa manggisan di sebelah barat berbatasan dengan Desa Patemon, sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Tanggul Wetan, sebelah Timur berbatasan dengan Desa Darungan, dan sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Probolinggo.
Desa Manggisan merupakan dataran tinggi, dimana 60 persennya merupakaran dataran tinggi atau pegunungan. Selain pegunungan, juga terdapat pertanian yang menghidupi sebagian warga masyarakat Desa Manggisan.
Desa Manggisan terdiri dari 5 Dusun yaitu : Dusun Krajan, Dusun Manggisan Tengah, Dusun Sungai Tengah, Dusun Sumbertenggulun, dan Dusun Kali Tengah.

Makanan Pengusir Depresi

Posted by Hari Pendidikan Nasional 2020 20.46, under | No comments

Ilustrasi buah berry hitam

Makanan Pengusir Depresi

KOMPAS.com - Untuk memperbaiki suasana hati yang muram karena pasien menderita depresi, dokter biasana meresepkan obat dengan kandungan asam valproik. Rupanya kandungan obat untuk mengatasi depresi ini bisa ditemukan pada bahan makanan alami, yakni coklat, buah berries, dan teh.

Penemuan ini merupakan hasil sebuah riset dipimpin oleh Karina Martinez-Mayorga, PhD yang dilakukan di Institut Torrey Pines dan di Universitas Otonomi Nasional Meksiko. Dalam riset tersebut, tim menemukan molekul pada coklat, buah dan berbagai makanan kaya omega 3 asam lemak bertindak sebagai peningkat mood.
"Dari penelitian, terbukti coklat, blueberry, raspberry, stroberi dan teh bisa menjadi menstabilkan mood atau suasana hati," ujarnya.

Martinez - Mayorga mengatakan, para ahli tengah mengembangkan temuan ini untuk diolah menjadi obat untuk menjaga kesehatan kognitif, meningkatkan kewaspadaan mental serta menunda terjadinya kehilangan ingatan. Temuan penelitian ini akan dibandingkan asam valproik, untuk dianalis sejauh apa mampu mempengaruhi suasana hati penderita depresi.

Ia berharap temuan ini menjadi rekomendasi baru atau suplemen gizi dengan resiko efek sampingnya lebih sedikit. Namun, patut diingat bahwa temuan ini tidak bisa diartikan sebagai pengganti obat-obat anti depresi. Untuk mereka yang tidak meminu obat anti depresi, gaya hidup sehat sudah terbukti meningkatkan mood.

 

6 Makanan Terbaik Untuk Otak

Posted by Hari Pendidikan Nasional 2020 20.03, under | No comments

 
           
        Asupan makanan yang masuk ke tubuh sangat mempengaruhi kesehatan jasmani. Tahukah Anda, asupan yang membahayakan jantung bisa berakibat buruk pula untuk otak. Misalnya saja, konsumsi kentang goreng yang berlebihan tak hanya menambah berat badan tapi juga mempengaruhi otak Anda. Lemak jenuh pada kentang goreng bisa menyumbat arteri yang menuju ke otak. Membuat resiko seseorang terkena stroke jadi lebih besar.
Contoh lainnya, ikan yang kaya asam lemak omega 3 bisa membantu otak Anda karena menjaga arteri tetap bersih. Mehmet C. Oz, M.D dan Michael F. Roizen, M.D. dalam buku mereka berjudul An Insider's Guide to the Body That Will Make You Healthier and Younger, merekomendasikan enam bahan makanan terbaik untuk otak.

1. Kacang-kacangan

Bahan makanan ini mengandung lemak tak jenuh tunggal yang menjaga arteri Anda tetap bersih. Serta menjaga kadar prekursor serotonin untuk memperbaiki suasana hati. Jumlah yang direkomendasikan adalah 1 ons sehari mengkonsumsi bahan makanan ini sudah cukup. Lebih dari itu baik, tetapi tetap berhati-hati akan kelebihan kalorinya.

2. Ikan

Ikan disini khususnya salmon, filapia, lele, atau mahi-mahi. Ikan-ikan. Ini mengandung asam lemak omega 3 yang baik untuk otak. Jumlah konsumsi ikan yang direkomendasikan adalah 3,5 ons seminggu atau tiga porsi seukuran kepalan tangan.

3. Kedelai

Bahan makanan ini kaya akan protein, serat dan lemak yang baik untuk tubuh dan otak. Konsumsi 1 cangkir sehari sudah cukup baik.

4. Jus tomat

Jus tomat memiliki kandungan folat, lycopen, dan zat gizi lainnya yang menjaga arteri tetap muda. Jumlah yang direkomendasikan sebanyak 8 ons sehari.

5. Minyak

Minyak zaitun, minyak kacang-kacangan, minyak ikan, biji rami dan buah alpukat Bahan-bahan tersebut mengandung lemak tak jenuh tunggal yang menyehatkan jantung. Ingat, jantung sehat maka otak pun demikian. Rekomendasi yang terbaik adalah dengan mengkonsumsinya sebanyak 25 persen kalori harian dalam bentuk lemak sehat.

6. Cokelat murni

Cokelat yang asli akan meningkatkan pelepasan dopamin dan menyediakan flavonoid untuk arteri. Jumlah yang direkomendasikan sebanyak 1 ons sehari untuk menggantikan konsumsi cokelat susu. Selamat mencoba!

 Sumber : KOMPAS.com

Galaksi Bimasakti Punya Saudara Kembar

Posted by Hari Pendidikan Nasional 2020 19.36, under | No comments

Dua kembaran Bimasakti.
Galaksi yang lebih besar disebut GAMA202627, jelas memiliki dua galaksi pengiring. 

BEIJING, KOMPAS.com - Galaksi Bimasakti ternyata punya saudara kembar. Astronom untuk pertama kalinya berhasil menemukan galaksi yang benar-benar mirip dengan Bimasakti.

Bimasakti selama ini dianggap unik karena memiliki bentuk spiral dan galaksi "satelit" yang mengitarinya, Awan Magellan Besar dan Kecil. Kini, Bimasakti tidak spesial karena astronom bisa menemukan galaksi yang punya karakter serupa.

"Kami menemukan 3 persen galaksi sama dengan Bimasakti, memiliki pengiring seperti Awan Magellan, yang tentu sangat langka," kata Aaron Robotham dari International Center for Radio Astronomy Research dan University of St. Andrew di Skotlandia.

"Totalnya, kami menemukan 14 sistem galaksi sama dengan galaksi kita dan dua di antaranya hampir sama persis," sambung Robotham.

Galaksi kembaran Bimasakti itu ditemukan dengan menganalisis data survei Galaxy and Mass Assembly (GAMA) yang memetakan 340.000 galaksi di semesta.

Astronom awalnya tak berharap menemukan kembaran Bimasakti sebab mengetahui betapa sulit menemukannya.

Robotham mengatakan, keistimewaan Bimasakti ataupun kembarannya fana, tak bertahan selamanya. Awan Magellan yang mendampingi Bimasakti hany berumur pendek.

"Kita harus menikmatinya selagi mereka ada, mereka hanya akan mendampingi selama beberapa miliar tahun saja," ungkapnya seperti dikutip Space.com, Kamis (23/8/2012).

Hasil riset ini dpaparkan dalam International Astronomical Union General Assembly di Beijing kemarin. 

Sumber : SPACE.COM

Ujung Antartika Berpotensi Pecah

Posted by Hari Pendidikan Nasional 2020 18.57, under | No comments

Ilustrasi : Pemanasan global
OSLO, KOMPAS.com - Semenanjung Antartika akan mencair beberapa puluh tahun lagi jika pemanasan global terus berlangsung seperti sekarang. Ujung Antartika yang mengarah ke wilayah Amerika Selatan menjadi target penelitian ahli iklim karena memanas lebih cepat dari bagian lain di dunia.

”Jika pemanasan berlanjut, lapisan es di selatan ujung semenanjung yang stabil sejak zaman es akan mencair beberapa puluh tahun lagi,” kata Robert Mulvaney, peneliti dari British Antarctic Survey (BAS), Rabu (22/8/2012) di Oslo, Norwegia.

Penelitian dengan mengebor 364 meter lapisan es di Pulau James Ross di Semenanjung Antartika. Potongan es itu diteliti empat tahun di beberapa laboratorium di Eropa. Itu untuk mencari penanda pergeseran iklim dalam 15.000 tahun.

Naik dua derajat

Berdasarkan penelitian, setelah mendingin beberapa abad, suhu di wilayah Antartika naik perlahan sejak sekitar 600 tahun lalu. Namun, dalam 50 tahun terakhir terjadi kenaikan drastis, yaitu 2 derajat celsius.

Kenaikan sebelumnya terjadi bertahap, 0,2 derajat celsius dalam 100 tahun. Pemanasan berlangsung secara eksponensial. Kenaikan tajam terjadi pada 100 tahun terakhir, mencapai 1,5 derajat celsius. Hasil penelitian dimuat pada jurnal ilmiah The Nature.

Catatan kenaikan temperatur tersebut ”konsisten dengan pendapat, pemanasan yang lebih cepat akibat aktivitas manusia dibandingkan pemanasan yang berlangsung lambat sebelumnya”.

Lapisan es di Antartika menempel pada garis pantai Antartika. Beberapa tahun terakhir lapisan es berukuran besar telah terpisah dari garis pantai. Hal itu, menurut para ahli, disebabkan aliran arus naik yang hangat dari Laut Selatan.

Saat lapisan es di kutub selatan dilaporkan meleleh, ternyata kutub es di utara seakan tak terpengaruh. Bahkan bertambah besar massanya.

Sementara di Pegunungan Himalaya yang juga rentan, penelitian menggunakan gelombang laser dan satelit NASA sejak 2003 mendapati hasil, lapisan es bagian selatan—termasuk Nepal dan Butan—menipis. Di utara daerah Karakoram, menurut peneliti dari University of Oslo, Andreas Kaab, tak berubah. Bahkan ada indikasi menebal. (AFP/ISW)
 
Sumber : Kompas Cetak

Jumat, 24 Agustus 2012

Kisah tentang Eks 'Orang-orang' Kuningan di Beijing

Posted by Hari Pendidikan Nasional 2020 16.28, under | No comments

Beijing Tak banyak warga China yang bisa berbahasa Indonesia, tapi mereka ada. Beberapa diantaranya pernah menjadi 'orang' Kuningan, Jakarta.

Atas undangan kantor berita Xinhua dan Kedutaan Besar China untuk Indonesia, 3 awak detikcom berkunjung ke Beijing pekan lalu. Jadwal 'mampir' ke Kementerian Luar Negeri sempat tertunda arena pejabat setempat mendadak ada acara. Pertemuan baru bisa digelar pukul 14.00 waktu setempat.

Seperti bangunan lain, Kantor Kemlu China tak bercat. Pendaran warna hanya diperoleh dari bahan bangunan atau ornamen tambahan berupa marmer atau keramik.

Empat pilar besar dengan tinggi lebih dari 5 meter terpancang kokoh di teras kantor tersebut. Di dalam lobi terlihat seorang tentara berdiri dengan pandangan lurus. Pemandu detikcom dari kantor berita Xinhua, Bu Peng alias Eric mengajak kami bertiga masuk.

Begitu melewati pintu masuk yang hanya berupa kaca hitam, mata sang tentara seolah menghujam tajam. Tapi setelah ada 'orang dalam' menyambut, tentara itu kembali ke posisi semula: berdiri tegak dengan dada membusung dan pandangan lurus.

Siang itu, di dalam kantor sepi. Hanya ada dua perempuan resepsionis berseragam merah. Mereka bersiap mencegat tapi batal setelah Sekretaris ke-3 Kemlu, Zang Liang, memberi tanda dan berbincang sebentar.

Oleh Zang, kami diajak masuk ke ruangan di belakang resepsionis. "Please, sit down," katanya sambil mengambil jarak dengan kami dan berbincang dengan Eric dalam posisi berdiri.

Beberapa saat kemudian, Zang menghampiri kami yang juga masih berdiri. "Apa kabar? Saya bisa Bahasa (Indonesia)," katanya sambil tersenyum.

Kalimat itu membuat kami bertiga sontak bahagia. Bahasa Indonesia Zang sangat clear. Struktur dan intonasinya terjaga. Karena wajahnya tidak terlalu 'Chinese', saat berbicara dengan Bahasa Indonesia, ia benar-benar seperti orang Indonesia.

"Saya baru kembali ke China. Ya belum lama ini, Juni lalu. Saya di embassy (Kedutaan Indonesia) tiga tahun," katanya.

Zang menyatakan, selama di Indonesia, ia tinggal di sekitar kantor kedutaan. "Ya di dekat situ. Di Kuningan. Tahu kan?" imbuhnya.

Ketika kami bertanya soal kesan selama tinggal di Indonesia, terutama di Jakarta, lelaki murah senyum itu tidak langsung menjawab. Matanya menerawang seolah tengah mencari jawaban yang tepat. Seperti hendak mengucapkan sesuatu tapi tertahan.

"Macet?" pancing kami.

"Hahaha," Zang tertawa terpingkal sambil mengangguk berkal-kali.

Cengkerama itu berakhir ketika Dirjen Departemen Asia Kemlu, Hong Liang dan Deputi Direktur Kemlu, Yu Jun, masuk ruangan. Setelah mengucapkan selamat datang, Hong menyampaikan beberapa hal tentang hubungan China dan Indonesia.

Hong menyatakan China dan Indonesia telah menjalin kerja sama dalam banyak aspek. Hal itu harus terus dilakukan, karena kedua negara mempunyai prinsip yang sama dalam menatap masa depannegara, kawasan, maupun dunia.

"Tanya saja, silakan pakai Bahasa Inggris atau Indonesia," kata Yu Jun usai paparan singkat Hong. Wah, ternyata Yu juga bisa berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.

Dialog berlangsung sekitar 45 menit. Usai dialog, kami masih menyempatkan diri ngobrol dengan Zang dan Yu. "Saya belajar Bahasa Indonesia saat kuliah. Setelah lulus, saya bekerja di kementerian," kata Zang.

"Tidak banyak orang di sini yang bisa Bahasa. Hanya 10 orang, rata-rata pernah ditugaskan di sana (Indonesia)," imbuh Yu yang mengaku juga pernah tinggal di Kuningan sewaktu ditugaskan di Jakarta pada tahun 2001-an.

Tak ada waktu bersua dengan 8 eks 'orang' Kuningan lainnya sebagaimana disebutkan Yu. Perbincangan harus berakhir karena Zang dan Yu mendampingi atasan menemui tamu yang sudah menunggu giliran. Kami diantar hingga ke pintu keluar. Kedua eks 'orang' Kuningan itu melambaikan tangan sambil tersenyum lalu menghilang seiring tertutupnya pintu kaca hitam.

(try/ndr)

Sumber : Detik.com

Ketupat Sebagai Karya dan Ungkapan Budaya

Posted by Hari Pendidikan Nasional 2020 16.02, under | No comments

Gb. Ketupat dari daun kelapa muda ( janur )

Masyarakat Jawa tentu mengenal jenis makanan yang disebut ketupat, yang dalam bahasa Jawa disebut kupat. Ketupat adalah makanan yang dibuat dari beras yang dimasukkan ke dalam anyaman pucuk daun kelapa (janur) berbentuk kantong kemudian ditanak dan dimakan sebagai pengganti nasi. Ketupat ini dapat kita jumpai dalam kehidupan kita sehari-hari. Dijajakan di pinggir-pinggir jalan, di pasar dengan sayurnya dan dikenal dengan sebutan ketupat sayur. Kenyataannya ketupat sayur ini banyak digemari. Biasanya untuk sarapan pagi.

Untuk membuat ketupat, terutama anyamannya, diperlukan daya kreatif tersendiri agar dapat menghasilkan kantong-kantong anyaman jamur yang memiliki nilai seni. Memang tidak semua orang dapat membuat ketupat dan untuk dapat membuat perlu belajar menganyamnya. Dilihat dari segi bentuknya ketupat mempunyai nilai seni. Dengan demikian ketupat menjadi karya seni budaya seorang. Apabila dilihat dari maknanya ketupat merupakan ungkapan budaya yang mengandung falsafah hidup yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, yaitu sebagai dasar dalam bersikap dan bertindak.

Nama dan Bentuk Ketupat
Sebagaimana telah disebutkan bahwa untuk dapat menghasilkan kantong-kantong anyaman janur, seseorang perlu belajar dan mengetahui cara membuatnya. Dari kreatifitas seseorang menganyam janur untuk dibuat kantong ketupat, dapat diketahui nama-nama katupat antara lain: ketupat sinta, ketupat jago, ketupat luwar, ketupat sido lungguh, ketupat bawang, ketupat khodok, ketupat bata dan sebagainya. Kurang jelas asal-usul nama ketupat tersebut, tetapi diperkirakan nama-nama tersebut erat kaitannya dengan bentuk ketupat.

Sebagai contoh: ketupat bata bentuknya persegi empat seperti bentuk bata merah; ketupat bawang bentuknya seperti bawang dan sebagainya.

Diperkirakan pula nama tersebut erat hubungannya dengan maknanya.

Sebagai contaoh: ketupat luwar sebagai simbol tercapainya harapan dan karenanya bentuk ketupat luwar sangat sederhana dan mudah dilepas. Di sini diberikan makna lepasnya/tercapainya apa yang dicita-citakan.

Perlu diketahui pula bahwa untuk membuat bentuk-bentuk ketupat diperlukan jumlah janur yang berbeda. Untuk membuat ketupat bawang diperlukan dua helai janur, ketupat luwar dua helai janur, ketupat jago delapan helai janur, ketupat sinta empat helai janur dan sebagainya.

Untuk mengetahui lebih dalam mengenai nama dan bentuk ketupat memang perlu waktu dan pendalaman tersendiri. Pendalaman tentang ketupat perlu dilanjutkan dan dikembangkan sebagai karya seni menganyam janur.

Makna Ketupat
Ketupat sebagai karya budaya dikaitkan dengan suatu hasil dengan beraneka macam bentuk. Sedang ketupat sebagai ungkapan budaya adalah merupakan simbol yang di dalamnya terkandung manka dan pesan tentang kebaikan. Sebagai ungkapan budaya, ketupat antara lain memberikan makna dan pesan:

1. Ketupat terdiri dari beras/nasi yang dibungkus daun kelapa muda dan janur (bahasa Jawa). Beras/nasi adalah simbol nafsu dunia. Sedangkan Janur yang dalam budaya Jawa Jarwa dhosok adalah “Jatining nur” (sejatinya nur), yaitu hati nurani. Jadi ketupat dimaksudkan sebagai lambang nafsu dan hati nurani, yang artinya agar nafsu dunia dapat ditutupi oleh hati nurani.

Pesan yang terkandung di dalamnya adalah agar seseorang dapat mengendalikan diri, yaitu menutupi nafsu-nafsunya dengan hati nurani (dilambangkan nasi bungkus dengan janur). Sebagaimana disadari bahwa di dalam diri manusia terdapat nafsu-nafsu buruk yang dapat mempermainkan manusia itu sendiri.

Di samping itu Tuhan memberikan kepada manusia hati nurani, yaitu suara hati nurani/suara kecil yang memberikan kepada manusia peringatan-peringatan apabila akan melakukan hal-hal yang menyimpang dari garis keutamaan. Oleh karena itu hati nurani merupakan kunci kewaspadaan manusia terhadap perilakunya sehari-hari di dunia ini, hati nurani sebagai alat kendali nafsu-nafsu manusia.

Dalam hubungan ini apabila manusia tidak dapat mengendalikan nafsu-nafsu dunianya, maka seseorang akan menampakkan sifat ego dan tindak yang dilakukannya mencerminkan nafsu angkara. Ini berarti cahaya Tuhan berkurang di dalam menyinari hati manusia. Seharusnya seseorang mampu memerangi nafsu angkaranya sehingga tercapai pengendalian diri yang serasi.

Demikian makna yang terkandung dalam ketupat, yaitu memberikan pesan agar seseorang mampu mengendalikan diri dari nafsu-nafsu buruknya.

2. Ketupat yang dalam bahasa Sunda juga disebut kupat, dimaksudkan agar seseorang jangan suka ngupat, yaitu membicarakan hal-hal buruk pada orang lain karena akan membangkitkan amarah.

Dengan lambang ketupat ini dipesankan agar seseorang dapat menghindarkan diri dari tindak ngupat tersebut.

3. Ketupat, kupat dalam budaya Jawa sebagai “Jarwa dhosok” juga berarti “ngaku lepat”. Dalam hal ini terkandung pesan agar seseorang segera mengakui kesalahannya apabila berbuat salah.

Tindakan “ngaku lepat” ini telah menjadi kebiasaan atau tradisi pada tanggal satu Syawal, yaitu setelah melaksanakan ibadah puasa dengan menyediakan hidangan ketupat berikut lauk pauknya di rumah-rumah, sehingga disebut dengan ketupat lebaran. Semua ini sebagai simbol pengakuan dosa baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa maupun terhadap sesama manusia.

4. Seiring dengan makna di atas dan erat sekali hubungannya dengan tanggal satu syawal, kupat adalah “jarwo dhosok” dari “laku papat” (empat tindakan). Budaya menyediakan hindangan ketupat pada tanggal satu syawal terkandung pesan agar seseorang melakukan tindakan yang empat tersebut, yaitu: lebaran, luberan, leburan dan laburan.

Lebaran, dari kata lebar yang berarti selesai. Ini dimaksudkan bahwa satu syawal adalah tanda selesainya menjalani puasa, maka satu syawal biasa disebut dengan Lebaran. Di hari Lebaran itu diharuskan untuk makan, tidak puasa lagi, puasanya sudah selesai.

Luberan, terkandung arti melimpah ibarat air dalam tempayan, isinya melimpah sehingga tumpah ke bawah. Ini simbol yang memberikan pesan untuk memberikan sebagian hartanya kepada fakir miskin, yaitu sadaqoh dengan ikhlas seperti tumpahnya/lubernya air dari tempayan tersebut.

Hal ini dapat dilihat dalam tradisi Islam, yaitu memberikan sadaqoh atau zakat fitrah pada satu syawal.

Leburan, seiring dengan pengertian ngaku “lepat”, yaitu saling mengaku berasal dan saling meminta maaf dalam budaya Jawa pelaksanaan Leburan dalam satu syawal nampak pada ucapan dari seseorang yang lebih rendah status sosialnya kepada seseorang yang lebih tinggi status sosialnya atau dari anak kepada orang tua, yaitu ucapan “Mugi segeda lebur ing dinten menika”. Maksudnya bahwa semua kesalahan dapat lepas dan dimaafkan pada hari tersebut.

Laburan. Labur (kapur) adalah bahan untuk memutihkan dinding. Dalam hal ini sebagai simbol yang memberikan pesan untuk senantiasa menjaga kebersihan diri lahir dan batin. Jadi setelah melaksanakan leburan (saling maaf memaafkan) dipesankan untuk menjaga sikap dan tindak yang baik, sehingga dapat mencerminkan budi pekerti yang baik pula.

Demikian makna yang terkandung dalam ketupat yang dihidangkan yang makan dapat ingat akan makna dan pesan yang ada dan dapat melaksanakan pesan tersebut dalam wujud sikap dan tindak sebagai pengamalan budi luhur khususnya pada satu syawal dan dalam kehidupan sehari-hari.

5. Ketupat pada saat tertentu digunakan sebagai pelengkap sesaji dalam upacara daur hidup, yaitu untuk pelengkap sesaji selamatan empat bulan orang mengandung. Adapun jenis ketupat yang digunakan adalah ketupat jago, ketupat sinta, ketupat sido lungguh dan ketupat luwar. Belum ditemukan sumber yang mengungkap makna yang ada di dalamnya dan kiranya perlu dikembangkan penelitian lebih lanjut. Dalam upaya memberikan suatu yang baik, maka ketupat sebagai pelengkap sesaji selamatan empat bulan kehamilan diberikan makna sebagai berikut:
- Empat jenis ketupat digunakan, diperkirakan ada hubungannya dengan masa kehamilan empat bulan.
- Ketupat jago, dikandung maksud agar kelak jabang bayi yang akan lahir apabila leki-leki diharapkan dapat menjadi jago, yaitu mempunyai watak kesatriya dan mempunyai kedudukan yang tinggi.
- Ketupat sinta. Sinta adalah simbol wanita cantik dan berburi luhur. Dalam hubungan ini diharapkan apabila anak yang akan lahir adalah wanita, memiliki paras yang cantik dan berbudi luhur.
- Ketupat sido lungguh. Ada keyakinan bahwa pada kehamilan empat bulan Tuhan Yang Maha Esa meniupkan roh pada si jabang bayi, dengan demikian dalam kehamilan empat bulan jabang bayi yang di dalam kandungan menjadi sempurna lahir batin, dalam arti sebagai manusia kecil yang telah diberi unsur jiwa dan raga. Demikian pula jabang bayi yang diberikan kedudukan (sido lungguh) sebagai manusia kecil.
- Ketupat luwar. Ketupat luwar diberikan arti lepas atau keluar. Simbol ini memberikan pesan agar kelak jabang bayi dapat lahir dengan mudah dan selamat. Juga simbol ini memberikan pesan “ngeluwari ujar”, yaitu lepasnya suatu harapan. Dalam hubungan dengan kehamilan berarti tercapainya harapan orang tua yang menginginkan anak melalui proses kehamilan. Dalam hal lain ketupat luwar digunakan sebagai sarana upacara yang terkandung maksud telah tercapainya suatu yang diinginkan.
- Dari uraian yang sangat terbatas tentang ketupat tersebut dapat diketahui sekaligus memberikan gambaran bahwa perlu adanya pengembangan lebih lanjut tentang ketupat, baik sebagai karya budaya yang dapat menghasilkan sesuatu yang memiliki nilai seni, maupun sebagai ungkapan budaya yang merupakan simbol yang memiliki makna dan pesan baik.

Demikianlah ketupat perlu dimasyarakatkan dalam rangka menambah wawasan khasanah budaya bangsa.

Sumber :
Tim Koordinasi Siaran Direktorat Jenderal Kebudayaan. 1995. Aneka Ragam Khasanah Budaya Nusantara VI. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

 

Ilmuwan Ungkap Misteri Kehancuran Suku Maya

Posted by Hari Pendidikan Nasional 2020 08.43, under | No comments

Kuil Tikal milik suku Maya (foto: Live Science)
GUATEMALA - Negara kota kekaisaran Maya kuno berkembang di wilayah selatan Meksiko dan utara Amerika Tengah sekira enam abad silam. Pada 900 masehi, peradaban tersebut mendadak pecah.

Diwartakan Live Science, Jumat (24/8/2012), dua penelitian baru yang mencoba mengungkap misteri di balik kehancuran tersebut menemukan, suku Maya sendiri turut andil dalam kehancurannya.

Sebelumnya, para ilmuwan memang telah menemukan bahwa kekeringan turut berperan penting dalam hal ini. Namun, suku Maya juga berperan dalam memperburuk masalah tersebut dengan cara menebang kanopi hutan demi membuka ladang dan kota.

"Kami tidak mengatakan perusakan hutan sebagai penyebab seluruh kekeringan yang terjadi, tapi hal itu juga menjelaskan sebagian besar dari kekeringan yang diperkirakan terjadi," terang pemimpin penelitian tersebut, Benjamin Cook.

Pria yang juga berprofesi sebagai pembuat model iklim di NASA Goddard Institute for Space Studies ini membuat simulasi model iklim bersama rekan-rekannya.

Melalui model tersebut mereka meneliti bagaimana mengubah hutan menjadi ladang, misalnya ladang jagung, bisa berperan dalam perubahan iklim. Hasilnya menunjukkan bahwa pembukaan hutan berperan besar sekira 60 persen dari kekeringan yang terjadi.

Alasannya adalah perubahan dari pohon menjadi ladang jagung dapat mengurangi jumlah air yang ditransfer dari lahan ke atmosfer. Hal ini berpengaruh pada berkurangnya curah hujan.

Sementara itu, penelitian lain yang dipimpin ilmuwan sosial di Arizona State University, B.L. Turner mengungkap keruntuhan Central Maya Lowlands di semenanjung Yukatan merupakan hasil interaksi rumit antara manusia dan lingkungan.

Selain itu, dinamika sosial dan ekonomi juga turut berperan. Saat itu, rute dagang melalui semenanjung Yukatan yang biasanya dilakukan melalui jalur darat bergeser ke jaur laut. Perubahan ini diperkirakan sebagai faktor lain yang melemahkan negara kota kekaisaran Maya yang sedang menghadapi perubahan iklim.

"Struktur ekonomi dan politik kuno yang didominasi penguasa setengah dewa mulai membusuk. Petani, perajin dan yang lain tampaknya meninggalkan rumah dan kota mereka demi mencari peruntungan ekonomi di wilayah Maya lainnya," jelas tim tersebut. (yhw)
Sumber : http://techno.okezone.com

Kamis, 23 Agustus 2012

NASIB GURU, PASCA UKG

Posted by Hari Pendidikan Nasional 2020 23.43, under | No comments



Nasib Guru, keberadaan Guru, dan segala seluk beluk tentang guru memang harus setiap saat dan selalu kita perbincangkan karena kita semua pasti yakin betul ditangan Bapak Ibu guru lah kita sandarkan dan kita bebankan harapan besar akan lahirnya generasi Indonesia yang cerdas, bertakwa, dan berkarakter. Sebagai bagian masyarakat yang peduli akan kemajuan pendidikan di Indonesia, pastilah kita akan memandang permasalahan  pendidikan ini secara holistic.

UKG adalah cermin setelah bercermin itulah NASIB KITA, akan berbenah atau mencari siapa yang salah.

Kalau berbicara normatif tentang NASIB GURU PASCA UKG, kita bisa membaca PEDOMAN UKG (Uji Kompetensi Guru) bahwa diadakannya UKG bertujuan untuk :

1. Pemetaan penguasaan kompetensi guru (kompetensi pedagogik dan profesional) sebagai dasar                   pertimbangan pelaksanaan program pembinaan dan pengembangan profesi guru dalam bentuk kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan.
2. Sebagai entry point penilaian kinerja guru dan sebagai alat kontrol pelaksanaan penilaian kinerja guru.
Program pengembangan keprofesian berkelanjutan dan penilaian kinerja guru wajib dilakukan setiap tahunnya sebagai persyaratan untuk kenaikan pangkat dan jabatan fungsional guru.

Dari Tujuan UKG Tersebut ada beberapa kata kunci yang perlu dicermati :
1. Pemetaan
2. Pembinaan
3. Penilaian kinerja
4. Alat kontrol 

Bentuk program kegiatan setelah diketahuinya hasil UKG pasti telah di rencanakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sumber : http://ptkguru.com/?darmajaya=index&daryono=base&action=listmenu&skins=1&id=2097&tkt=2

Nikita Willy Ogah Kuliah Kedokteran

Posted by Hari Pendidikan Nasional 2020 23.05, under ,, | No comments


Nikita Willy. Foto: Fedrik Tarigan/Jawa Pos

JAKARTA - Sukses di dunia akting, tidak membuat Nikita Purnama Willy atau Nikita Willy melupakan pendidikan. Gadis kelahiran Jakarta 29 Juni 1994 itu berencana kuliah di Australia, Oktober mendatang.


"Aku kuliah bulan Oktober, dan Insya Allah dua bulan di Jakarta, delapan bulan di Australia," kata Nikita Willy saat halal bi halal Nikilovers di Apartemen Lavande Residences, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (23/8).

Ia mengungkapkan, dirinya tidak akan mengambil jurusan kedokteran saat kuliah nanti. "Aku tidak akan bisa ambil kedokteran karena syuting. Aku ambil bisnis manageman," ungkapnya.

Pesinetron yang memulai karir sejak usia enam tahun ini memang terkenal cukup mencintai dunia hiburan. Saat ini Nikita sedang menikmati hari libur. "Sekarang break dulu, nanti baru 27 besok syuting lagi," jelasnya.

Selain di bermain sinetron, Nikita juga sibuk di dunia tarik suara. "Aku lagi persiapan album juga, aku bisa nyayi dan tampil di atas panggung. Tapi lebih fokus dan mengerti dengan dunia sinetron dibandingkan musik," kata Nikita. (abu/jpnn)
http://www.jpnn.com/read/2012/08/23/137471/Nikita-Willy-Ogah-Kuliah-Kedokteran-

KEBAKARAN DI PONDOK BAMBU Pulang Mudik, Rumah Sudah Rata dengan Tanah

Posted by Hari Pendidikan Nasional 2020 22.31, under , | No comments

Kebakaran hebat melanda sebuah kompleks pembuatan mebel dan rumah warga di RT 01 RW 02, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (21/8/2012).

JAKARTA, KOMPAS.com - Raut gelisah tampak di wajah Suyono (58) bersama sang istri, Rubiyem (50). Keduanya hanya bisa terduduk lesu di kursi plastik. Suyono masih tak percaya akan pemandangan kedua matanya. Rumah kontrakan sekaligus bengkel mebelnya di RT 02 RW 02, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, rata dengan tanah, musnah dilalap api.
Pria yang telah tinggal di tempat tersebut selama 25 tahun itu tak menyangka berita dukacita datang pada saat sekeluarga tengah berlebaran di kampung halaman, Salatiga, Jawa Tengah. Di tengah keriaan silaturahmi di kampung halaman, ia bak tersambar petir di siang bolong saat mendapat kabar buruk dari Jakarta pada Selasa (21/8/2012). Ia pun pasrah atas apa yang terjadi.
"Saya tahunya dari tetangga nelpon, saya kaget, lemes aja bawaannya. Harusnya tujuh hari saya di kampung, hari gini udah balik lagi, mau lihat rumah," ujarnya saat ditemui Kompas.com, Rabu (22/8/2012) malam.
Pria dua anak dan satu cucu itu harus merelakan harta tak bergeraknya senilai lebih dari Rp 100 juta jadi korban amukan api. Hangus sudah satu unit mesin pemotong kayu dan tiga unit mesin jahit bersama bangunan semi permanen, hasil kerja kerasnya menabung dari sisa penjualan mebel selama ini. Namun, ia masih memiliki pikiran positif.
"Sudah enggak bisa mikir apa-apa lagi. Yang penting kami sekeluarga selamat," ujarnya lirih.
 
Sumber : http://megapolitan.kompas.com/read/2012/08/23/1100011/Pulang.Mudik.Rumah.Sudah.Rata.dengan.Tanah

Gaji PNS Belum Layak Naik

Posted by Hari Pendidikan Nasional 2020 21.48, under | No comments


Situasi ruang kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lantai 20 Gedung BKD (Badan Kepegawaian Daerah), Jakarta Pusat, Kamis (23/8/2012). Pada hari pertama masuk kerja usai libur Idul Fitri 1433 H, terdapat beberapa meja yang terlihat masih kosong. 

JAKARTA, KOMPAS.com - Serikat Nasional Forum Indonesia untuk Trasparansi Anggaran (Seknas FITRA) merilis PNS atau pegawai sipil tidak layak menerima kenaikan gaji. Pada 2011 saja, Kementerian/Lembaga hanya mampu menyerap Rp 56,21 triliun atau 26,2 persen pada semester pertama dari alokasi belanja di dalam APBN Perubahan.

Padahal, alokasi anggaran Kementerian/Lembaga setiap tahun selalu meningkat, tapi peningkatan penyerapan anggaran Kementerian/Lembaga pada semester pertama tidak signifikan, bahkan cenderung jalan di tempat.

"Pemerintah menganggarkan belanja pegawai Rp 241,1 triliun untuk 4,7 juta pegawai, sementara anggaran kemiskinan untuk 31 juta penduduk miskin hanya sebesar Rp 75,3 triliun. Dan ini berarti 3 kali lebih rendah dari belanja pegawai," ujar koordinator advokasi dan investigasi FITRA Ucok Sky Khadafi di Jakarta, Kamis (23/8/2012).

Ucok menjelaskan, Rancangan Anggaran Penerimaan Belanja Negara (RAPBN) 2013 bukan anggaran yang ditujukan untuk rakyat miskin. Anggaran RAPBN lebih ditujukan untuk PNS. Pasalnya, pemerintah pusat selalu menaikan anggaran belanja PNS. Untuk tahun APBN 2013 saja ditawarkan sebesar 7 persen, dan juga memberikan pemberian gaji ke-13 untuk setiap bulannya.

Parahnya lagi, lanjut Ucok, anggaran belanja pegawai setiap tahun dari mulai tahun 2011 hingga 2013 mengalami kenaikan yang tidak ditunjang kinerja PNS melayani rakyat.  

Dia melanjutkan, pada akhir tahun biasanya terjadi pengeluaran anggaran besar-besaran. Waktu yang dibutuhkan untuk proses pengadaan barang dan jasa juga dianggap sebagai salah satu penyebab dari membengkaknya anggaran belanja yang diperuntukkan bagi PNS. Padahal, lanjutnya, kinerja dari PNS karena dimanjakan oleh anggaran negara terbukti mengecewakan.

"Karena pemerintah menganggarkan gaji yang besar bagi PNS maka akibatnya banyak PNS yang malas. Selain itu, karena anggaran yang porsinya besar buat proyek tertentu, perencanaan mereka (PNS) selalu gagal lantaran setiap tahun selalu berulang-ulang dan monoton," tambahnya.

Ia menambahkan, kenaikan gaji dan membuka lagi rekrutmen PNS untuk tahun ini akan berimplikasi semakin beratnya beban anggaran yang bersifat rutin. Ruang fiskal anggaran, terangnya, untuk pembangunan semakin terbatas. Pemerintah, dinilainya, harus segera menghentikan penerimaan PNS.

"Kalau Pemerintah serius mengkaji reformasi birokrasi, maka arah birokrasi akan ditujukan untuk lebih efisien dan kaya struktur," pungkasnya.

Ucok menuding, pemberian gaji ke-13, dan kenaikan gaji 7 persen untuk tahun ini tidak berdampak signifikan untuk rakyat. Sektor pelayanan publik, disebutnya, masih sangat jauh dari harapan. Pegawai pemerintah sampai sekarang hanya mau dilayani oleh publik, dan korupsi masih merejalela. Terlebih lagi, lanjutnya, tidak ada kesadaran bagi pegawai negeri sipil bahwa korupsi itu sangat menghancurkan bangsa dan negara ini.

Sumber : http://nasional.kompas.com/read/2012/08/23/21110527/FITRA.Gaji.PNS.Belum.Layak.Naik 

Minggu, 12 Agustus 2012

Bali is a Beautiful Island Slideshow Slideshow

Posted by Hari Pendidikan Nasional 2020 05.17, under | No comments

Bali is a Beautiful Island Slideshow Slideshow: TripAdvisor™ TripWow ★ Bali is a Beautiful Island Slideshow Slideshow ★ untuk Jember and Bali. Slideshow perjalanan gratis yang menakjubkan di TripAdvisor

Minggu, 05 Agustus 2012

Sukses Berawal dari Hal yang Sederhana

Posted by Hari Pendidikan Nasional 2020 00.10, under ,,, | 1 comment

Suatu hari, seorang pangeran yang baru saja menjadi raja sedang bingung. Sebelum wafat, ayahnya meninggalkan surat wasiat yang ditujukan pada dirinya dan dua adik perempuannya.

Isi dari wasiat itu adalah bahwa dirinya ditunjuk menjadi raja berikutnya untuk menggantikan posisi ayahnya yang sudah wafat. Namun, wasiat yang berikutnya sungguh sulit untuk dilaksanakan.

Wasiat tersebut berisi pembagian 7 ekor kuda istimewa milik ayahnya yang sangat mahal harganya kepada tiga orang anaknya dengan perincian sebagai berikut. Setengah dari jumlah kuda diberikan pada anak pertama, seperempat dari jumlah kuda diberikan pada anak kedua, dan seperdelapan dari jumlah kuda diwariskan pada anak bungsu.


Sang raja (eks. pangeran) bingung bukan main, karena jika kuda diwariskan sesuai wasiat sang ayah, maka kuda-kuda itu harus dipotong-potong. Jika begitu, maka kuda itu tidak akan ada manfaatnya karena pasti mati.

Untuk itu raja muda tersebut meminta para penasihat terbaiknya berkumpul di ruang istana untuk memberikan solusi. Barangsiapa yang bisa memberikan ide yang sangat memuaskankan, maka ia akan mendapat uang emas dalam jumlah besar.

Orang pertama memberi ide, "Raja yang terhormat. Sebaiknya ikuti saja saran ayah raja sesuai wasiat. Siapa tahu memang begitu keinginannya."

Orang kedua memberi ide lainnya, "Raja yang mulia. Menurut saya, cara yang efektif adalah jual saja kuda-kuda itu dan uangnya baru dibagi sesuai wasiat."

Orang selanjutnya angkat bicara, "Saya mengusulkan agar raja lebih baik menyewa seorang filsuf atau orang yang pintar agar menyumbangkan idenya."

Ketiga usul tersebut tidak begitu memuaskan sang raja. Tiba-tiba seorang pelayan yang berdiri di sampingnya dan menawarkan usul yang mudah. Hal ini tentu mengundang cemoohan dari para penasihat. Namun, raja bersikap bijaksana dan bersedia memberi kesempatan.

Ia berkata, "Begini saja, terlebih dahulu saya harus meminjam seekor kuda." Permintaannya pun dikabulkan.

Kemudian ia melanjutkan, "Jumlah kuda raja ada 7 ekor dan ditambah 1 ekor lagi sehingga menjadi 8 ekor. Sesuai wasiat, maka anak pertama akan mendapatkan setengahnya. Jadi setengah dari delapan adalah 4 ekor. Anak kedua mendapatkan jatah seperempatnya. Jadi seperempat dari delapan adalah 2 ekor. Anak terakhir mendapat jatah seperdelapan, yaitu 1 ekor. Jika seluruhnya dijumlah, maka 4 ekor ditambah 2 ekor dan 1 ekor menjadi 7 ekor, persis seperti jumlah kuda raja. Terakhir, masih tersisa 1 ekor kuda pinjaman tadi, sehingga saya kembalikan pada pemiliknya."

Sang raja sangat puas dan kagum dengan ide pelayannya. "Sungguh tak terduga ternyata kamu dapat memikirkan ide mudah seperti ini." Akhirnya pelayan tadi berhak memperoleh hadiah uang emas yang banyak.

Pesan pada pembaca:

Mungkin banyak dari Anda yang berpikir bahwa untuk sukses, harus melakukan hal-hal yang rumit, melakukan hal-hal yang besar atau menggunakan teknik-teknik canggih.

Sebenarnya sukses adalah kumpulan dari tindakan yang sederhana secara konsisten. Tindakan itu tentunya tindakan yang membawa Anda ke arah sukses. Tindakan yang besar berasal dari kumpulan tindakan kecil, dan tindakan kecil berasal dari tindakan yang lebih kecil lagi. Jadi, jangan berpikir bahwa sukses membutuhkan tindakan raksasa.

Contoh, komputer canggih seperti sekarang ini ternyata hanya terdiri dari angka 0 dan 1 (angka biner). Kumpulan angka-angka inilah yang memprogram komputer untuk berfungsi. Rumus-rumus matematika yang paling rumit sekalipun berasal dari kumpulan perkalian, pembagian, penjumlahan dan pengurangan. Perkalian pun ternyata berasal dari penjumlahan berulang. 3 x 5 = 5 + 5 + 5 = 15. jadi, semua yang terlihat rumit sebenarnya adalah kumpulan dari hal-hal yang sederhana. Hal besar tidak akan pernah ada jika tidak ada hal kecil.

Orang yang sukses adalah orang yang melakukan tindakan kecil namun konsisten. Perjalanan ribuan mil berhasil ditempuh bukan karena langkah raksasa, melainkan usaha untuk berjalan selangkah demi selangkah sampai ke tujuan.

Sukses Berawal dari Hal yang Sederhana

Posted by Hari Pendidikan Nasional 2020 00.10, under ,,, | No comments

Suatu hari, seorang pangeran yang baru saja menjadi raja sedang bingung. Sebelum wafat, ayahnya meninggalkan surat wasiat yang ditujukan pada dirinya dan dua adik perempuannya.

Isi dari wasiat itu adalah bahwa dirinya ditunjuk menjadi raja berikutnya untuk menggantikan posisi ayahnya yang sudah wafat. Namun, wasiat yang berikutnya sungguh sulit untuk dilaksanakan.

Wasiat tersebut berisi pembagian 7 ekor kuda istimewa milik ayahnya yang sangat mahal harganya kepada tiga orang anaknya dengan perincian sebagai berikut. Setengah dari jumlah kuda diberikan pada anak pertama, seperempat dari jumlah kuda diberikan pada anak kedua, dan seperdelapan dari jumlah kuda diwariskan pada anak bungsu.


Sang raja (eks. pangeran) bingung bukan main, karena jika kuda diwariskan sesuai wasiat sang ayah, maka kuda-kuda itu harus dipotong-potong. Jika begitu, maka kuda itu tidak akan ada manfaatnya karena pasti mati.

Untuk itu raja muda tersebut meminta para penasihat terbaiknya berkumpul di ruang istana untuk memberikan solusi. Barangsiapa yang bisa memberikan ide yang sangat memuaskankan, maka ia akan mendapat uang emas dalam jumlah besar.

Orang pertama memberi ide, "Raja yang terhormat. Sebaiknya ikuti saja saran ayah raja sesuai wasiat. Siapa tahu memang begitu keinginannya."

Orang kedua memberi ide lainnya, "Raja yang mulia. Menurut saya, cara yang efektif adalah jual saja kuda-kuda itu dan uangnya baru dibagi sesuai wasiat."

Orang selanjutnya angkat bicara, "Saya mengusulkan agar raja lebih baik menyewa seorang filsuf atau orang yang pintar agar menyumbangkan idenya."

Ketiga usul tersebut tidak begitu memuaskan sang raja. Tiba-tiba seorang pelayan yang berdiri di sampingnya dan menawarkan usul yang mudah. Hal ini tentu mengundang cemoohan dari para penasihat. Namun, raja bersikap bijaksana dan bersedia memberi kesempatan.

Ia berkata, "Begini saja, terlebih dahulu saya harus meminjam seekor kuda." Permintaannya pun dikabulkan.

Kemudian ia melanjutkan, "Jumlah kuda raja ada 7 ekor dan ditambah 1 ekor lagi sehingga menjadi 8 ekor. Sesuai wasiat, maka anak pertama akan mendapatkan setengahnya. Jadi setengah dari delapan adalah 4 ekor. Anak kedua mendapatkan jatah seperempatnya. Jadi seperempat dari delapan adalah 2 ekor. Anak terakhir mendapat jatah seperdelapan, yaitu 1 ekor. Jika seluruhnya dijumlah, maka 4 ekor ditambah 2 ekor dan 1 ekor menjadi 7 ekor, persis seperti jumlah kuda raja. Terakhir, masih tersisa 1 ekor kuda pinjaman tadi, sehingga saya kembalikan pada pemiliknya."

Sang raja sangat puas dan kagum dengan ide pelayannya. "Sungguh tak terduga ternyata kamu dapat memikirkan ide mudah seperti ini." Akhirnya pelayan tadi berhak memperoleh hadiah uang emas yang banyak.

Pesan pada pembaca:

Mungkin banyak dari Anda yang berpikir bahwa untuk sukses, harus melakukan hal-hal yang rumit, melakukan hal-hal yang besar atau menggunakan teknik-teknik canggih.

Sebenarnya sukses adalah kumpulan dari tindakan yang sederhana secara konsisten. Tindakan itu tentunya tindakan yang membawa Anda ke arah sukses. Tindakan yang besar berasal dari kumpulan tindakan kecil, dan tindakan kecil berasal dari tindakan yang lebih kecil lagi. Jadi, jangan berpikir bahwa sukses membutuhkan tindakan raksasa.

Contoh, komputer canggih seperti sekarang ini ternyata hanya terdiri dari angka 0 dan 1 (angka biner). Kumpulan angka-angka inilah yang memprogram komputer untuk berfungsi. Rumus-rumus matematika yang paling rumit sekalipun berasal dari kumpulan perkalian, pembagian, penjumlahan dan pengurangan. Perkalian pun ternyata berasal dari penjumlahan berulang. 3 x 5 = 5 + 5 + 5 = 15. jadi, semua yang terlihat rumit sebenarnya adalah kumpulan dari hal-hal yang sederhana. Hal besar tidak akan pernah ada jika tidak ada hal kecil.

Orang yang sukses adalah orang yang melakukan tindakan kecil namun konsisten. Perjalanan ribuan mil berhasil ditempuh bukan karena langkah raksasa, melainkan usaha untuk berjalan selangkah demi selangkah sampai ke tujuan.

Sukses Berawal dari Hal yang Sederhana

Posted by Hari Pendidikan Nasional 2020 00.09, under ,,, | No comments

Suatu hari, seorang pangeran yang baru saja menjadi raja sedang bingung. Sebelum wafat, ayahnya meninggalkan surat wasiat yang ditujukan pada dirinya dan dua adik perempuannya.

Isi dari wasiat itu adalah bahwa dirinya ditunjuk menjadi raja berikutnya untuk menggantikan posisi ayahnya yang sudah wafat. Namun, wasiat yang berikutnya sungguh sulit untuk dilaksanakan.

Wasiat tersebut berisi pembagian 7 ekor kuda istimewa milik ayahnya yang sangat mahal harganya kepada tiga orang anaknya dengan perincian sebagai berikut. Setengah dari jumlah kuda diberikan pada anak pertama, seperempat dari jumlah kuda diberikan pada anak kedua, dan seperdelapan dari jumlah kuda diwariskan pada anak bungsu.


Sang raja (eks. pangeran) bingung bukan main, karena jika kuda diwariskan sesuai wasiat sang ayah, maka kuda-kuda itu harus dipotong-potong. Jika begitu, maka kuda itu tidak akan ada manfaatnya karena pasti mati.

Untuk itu raja muda tersebut meminta para penasihat terbaiknya berkumpul di ruang istana untuk memberikan solusi. Barangsiapa yang bisa memberikan ide yang sangat memuaskankan, maka ia akan mendapat uang emas dalam jumlah besar.

Orang pertama memberi ide, "Raja yang terhormat. Sebaiknya ikuti saja saran ayah raja sesuai wasiat. Siapa tahu memang begitu keinginannya."

Orang kedua memberi ide lainnya, "Raja yang mulia. Menurut saya, cara yang efektif adalah jual saja kuda-kuda itu dan uangnya baru dibagi sesuai wasiat."

Orang selanjutnya angkat bicara, "Saya mengusulkan agar raja lebih baik menyewa seorang filsuf atau orang yang pintar agar menyumbangkan idenya."

Ketiga usul tersebut tidak begitu memuaskan sang raja. Tiba-tiba seorang pelayan yang berdiri di sampingnya dan menawarkan usul yang mudah. Hal ini tentu mengundang cemoohan dari para penasihat. Namun, raja bersikap bijaksana dan bersedia memberi kesempatan.

Ia berkata, "Begini saja, terlebih dahulu saya harus meminjam seekor kuda." Permintaannya pun dikabulkan.

Kemudian ia melanjutkan, "Jumlah kuda raja ada 7 ekor dan ditambah 1 ekor lagi sehingga menjadi 8 ekor. Sesuai wasiat, maka anak pertama akan mendapatkan setengahnya. Jadi setengah dari delapan adalah 4 ekor. Anak kedua mendapatkan jatah seperempatnya. Jadi seperempat dari delapan adalah 2 ekor. Anak terakhir mendapat jatah seperdelapan, yaitu 1 ekor. Jika seluruhnya dijumlah, maka 4 ekor ditambah 2 ekor dan 1 ekor menjadi 7 ekor, persis seperti jumlah kuda raja. Terakhir, masih tersisa 1 ekor kuda pinjaman tadi, sehingga saya kembalikan pada pemiliknya."

Sang raja sangat puas dan kagum dengan ide pelayannya. "Sungguh tak terduga ternyata kamu dapat memikirkan ide mudah seperti ini." Akhirnya pelayan tadi berhak memperoleh hadiah uang emas yang banyak.

Pesan pada pembaca:

Mungkin banyak dari Anda yang berpikir bahwa untuk sukses, harus melakukan hal-hal yang rumit, melakukan hal-hal yang besar atau menggunakan teknik-teknik canggih.

Sebenarnya sukses adalah kumpulan dari tindakan yang sederhana secara konsisten. Tindakan itu tentunya tindakan yang membawa Anda ke arah sukses. Tindakan yang besar berasal dari kumpulan tindakan kecil, dan tindakan kecil berasal dari tindakan yang lebih kecil lagi. Jadi, jangan berpikir bahwa sukses membutuhkan tindakan raksasa.

Contoh, komputer canggih seperti sekarang ini ternyata hanya terdiri dari angka 0 dan 1 (angka biner). Kumpulan angka-angka inilah yang memprogram komputer untuk berfungsi. Rumus-rumus matematika yang paling rumit sekalipun berasal dari kumpulan perkalian, pembagian, penjumlahan dan pengurangan. Perkalian pun ternyata berasal dari penjumlahan berulang. 3 x 5 = 5 + 5 + 5 = 15. jadi, semua yang terlihat rumit sebenarnya adalah kumpulan dari hal-hal yang sederhana. Hal besar tidak akan pernah ada jika tidak ada hal kecil.

Orang yang sukses adalah orang yang melakukan tindakan kecil namun konsisten. Perjalanan ribuan mil berhasil ditempuh bukan karena langkah raksasa, melainkan usaha untuk berjalan selangkah demi selangkah sampai ke tujuan.

script type=”text/javascript” src=”http://pamungkaz.googlepages.com/snow.js”>